Wujudkan Gianyar yang Bersih, Indah, dan Berbudaya Hijau : DLH Gianyar

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gianyar terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di tengah pesatnya perkembangan pariwisata dan urbanisasi.
Menurut situs dlhkotagianyar.id, Melalui berbagai program unggulan mulai dari pengelolaan sampah, penghijauan, hingga kampanye budaya bersih — DLH Gianyar menegaskan bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari jati diri masyarakat Bali.

Dari Sampah ke Solusi Berkelanjutan

Program “Gianyar Bersih” dan Pengelolaan Sampah Terpadu

DLH Gianyar menempatkan isu sampah sebagai prioritas utama. Program “Gianyar Bersih” dijalankan secara terpadu, melibatkan pemerintah desa, sekolah, dan komunitas lokal.
“Pengelolaan sampah harus dimulai dari sumbernya, bukan di akhir rantai,” ujar Kepala DLH Gianyar dalam wawancara, Sabtu (2/11/2025).

DLH juga memperkuat sistem TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) di berbagai kecamatan. Melalui konsep ini, masyarakat diajak memilah sampah organik dan anorganik sejak dari rumah.

Data Pengelolaan Sampah (2025):

  • Volume sampah harian: ± 180 ton/hari
  • TPS3R aktif: 29 unit di seluruh kecamatan
  • Pengurangan sampah ke TPA: 25% dibanding 2023
  • Target “Zero Waste Gianyar 2030” dalam tahap persiapan

“Kami ingin menjadikan Gianyar kota bebas sampah, tanpa meninggalkan kearifan lokal,” — Kepala DLH Gianyar.

Inovasi Bank Sampah dan Ekonomi Hijau

DLH Gianyar juga sukses mengembangkan bank sampah berbasis digital dan komunitas.
Warga dapat menabung sampah plastik dan logam untuk mendapatkan poin yang dapat ditukar kebutuhan rumah tangga.

Hasil Positif:

  • 38 bank sampah aktif
  • 7 di antaranya sudah berbasis aplikasi digital
  • Total tabungan sampah warga mencapai lebih dari Rp350 juta/tahun

Program ini sejalan dengan visi DLH Gianyar untuk membangun ekonomi sirkular, di mana sampah tidak lagi dianggap beban, melainkan sumber daya.

Program Penghijauan dan Revitalisasi Ruang Terbuka Hijau

Dalam upaya menjaga keseimbangan alam dan estetika kota, DLH Gianyar rutin melakukan penanaman pohon dan rehabilitasi taman kota.
Kegiatan ini melibatkan pelajar, komunitas pecinta lingkungan, hingga pelaku pariwisata.

Data Penghijauan Gianyar (2025):

  • Pohon baru ditanam: ± 10.500 batang
  • Luas ruang hijau publik: 17 hektare
  • Program “Satu Pohon Satu Warga” sukses menjangkau 5 kecamatan

“Ruang hijau bukan hanya paru-paru kota, tapi juga ruang spiritual bagi warga Gianyar,” — Kabid Tata Lingkungan DLH Gianyar.

Pengawasan Kualitas Lingkungan

DLH Gianyar juga aktif dalam pemantauan kualitas air, udara, dan tanah.
Melalui laboratorium lingkungan, DLH memastikan aktivitas industri, rumah tangga, dan sektor pariwisata berjalan tanpa merusak ekosistem.

Hasil Pemantauan (2025):

  • 88% sampel air sungai memenuhi baku mutu
  • Kualitas udara: kategori “Baik” (AQI rata-rata 41)
  • Pengurangan titik pencemaran: turun 19% dari tahun sebelumnya

Selain itu, DLH telah mengembangkan sistem pelaporan online, di mana warga dapat melaporkan tumpukan sampah atau pencemaran melalui aplikasi resmi pemerintah.

Edukasi dan Budaya Bersih Berbasis Adat

Gianyar dikenal sebagai daerah yang kuat menjaga budaya dan tradisi. DLH memanfaatkan nilai-nilai itu untuk memperkuat budaya bersih berbasis adat.
Melalui kerja sama dengan desa adat, sekolah, dan sekaa teruna, DLH mengadakan program edukasi lingkungan dan lomba kebersihan antardesa.

Capaian Edukasi dan Sosialisasi:

  • 33 sekolah berstatus Adiwiyata
  • 21 desa adat aktif dalam gerakan lingkungan
  • 12 komunitas muda terlibat dalam Eco-Challenge Gianyar

“Kebersihan dan harmoni adalah bagian dari Tri Hita Karana — keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan,” — DLH Gianyar.

Kolaborasi Lintas Sektor

DLH Gianyar menggandeng berbagai pihak untuk memperkuat program lingkungan.
Kerja sama dijalin dengan sektor pariwisata, lembaga pendidikan, dan pelaku UMKM lokal yang bergerak di bidang daur ulang dan produk ramah lingkungan.
Banyak hotel dan vila di Gianyar kini juga menerapkan pengelolaan limbah mandiri sebagai bagian dari komitmen pariwisata hijau.

Tantangan dan Langkah Lanjut

DLH Gianyar masih menghadapi beberapa tantangan, di antaranya:

  • Kurangnya kesadaran sebagian masyarakat dalam memilah sampah.
  • Volume sampah pariwisata yang meningkat pada musim liburan.
  • Kebutuhan peningkatan kapasitas SDM dan armada pengangkut.

Untuk mengatasinya, DLH menyiapkan program digitalisasi pengelolaan sampah dan memperluas TPS3R berbasis desa adat.
Tujuannya: memperkuat kolaborasi lokal dengan pendekatan budaya dan teknologi.

Menuju Gianyar Hijau dan Lestari 2030

DLH Gianyar menargetkan visi “Gianyar Hijau 2030”, yakni kota yang:

  • Bebas sampah plastik sekali pakai
  • Memiliki ruang hijau publik minimal 30% dari luas kota
  • Berbasis pengelolaan lingkungan berbasis kearifan lokal

“Kami tidak hanya menjaga alam, tapi juga menjaga nilai-nilai Bali yang menempatkan kebersihan sebagai bagian dari spiritualitas,” — DLH Gianyar.

Infografik Naratif DLH Kota Gianyar 2025

Kategori Capaian Utama
Volume Sampah Harian ± 180 ton
TPS3R Aktif 29 unit
Bank Sampah Aktif 38 titik
Pohon Ditanam ± 10.500 batang
Sekolah Adiwiyata 33 sekolah
Desa Adat Peduli Lingkungan 21 desa
Kualitas Udara (AQI) 41 — Baik
Pengurangan Pencemaran -19% dari 2024

 

Kesimpulan:

Dinas Lingkungan Hidup Kota Gianyar telah menunjukkan bahwa menjaga bumi bisa sejalan dengan menjaga budaya.
Dengan perpaduan teknologi, partisipasi masyarakat, dan nilai kearifan lokal Bali, Gianyar kini menapaki jalan menuju masa depan yang bersih, hijau, dan lestari.

“Alam Bali harus dijaga dengan hati. Gianyar siap menjadi pelopor kota hijau di Pulau Dewata.” — DLH Kota Gianyar.

 

 

 

 

 

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *